Deretan truk di kompleks pabrik Hino di Kawasan Industri Bukit Indah, Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (16/3/2011). PT Hino Motors Manufacturing Indonesia (HMMI) secara resmi mengekspor kendaraan jadi Hino Dutro ke Vietnam. Ekspor kendaraan jadi yang direncanakan mencapai 200 unit di tahun 2011 ini merupakan kelanjutan ekspor kendaraan terurai atau suku cadang yang selama ini sudah dilakukan ke Malaysia, Thailand, Pakistan, dan Vietnam.
Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menyebutkan, ekonomi negara-negara maju tahun 2012 hanya tumbuh 1,9 persen. Sementara itu, ekonomi negara-negara berkembang justru masih akan tumbuh dengan moderat.
Detailnya, ekonomi Amerika Serikat hanya tumbuh 1,8 persen, Jerman (1,3 persen), Jepang (2,3 persen), dan Inggris (1,6 persen). Sementara negara-negara berkembang, seperti Republik Rakyat Tiongkok (RRT), tumbuh 9 persen, India (7,5 persen), Brasil (3,6 persen). Adapun ASEAN-5 (Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina) tumbuh 5,6 persen pada 2012.
"Pada tahun 2012, volume perdagangan barang dan jasa dunia diperkirakan hanya tumbuh 5,8 persen. Pertumbuhan ini lebih lambat dibandingkan dengan proyeksi pertumbuhan volume perdagangan tahun 2011 sebesar 7,5 persen," ujar Gita di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (30/12/2011). Impor negara-negara maju, menurut Gita, diproyeksi hanya tumbuh 4 persen, sedangkan ekspornya hanya 5,2 persen.
Di sisi lain, negara-negara berkembang memiliki proyeksi yang lebih positif. Volume perdagangannya bisa diperkirakan masih tumbuh lebih tinggi daripada negara-negara maju. Impornya diperkirakan bisa tumbuh 8,1 persen dan ekspornya dapat berkembang sampai 7,8 persen.
Detailnya, ekonomi Amerika Serikat hanya tumbuh 1,8 persen, Jerman (1,3 persen), Jepang (2,3 persen), dan Inggris (1,6 persen). Sementara negara-negara berkembang, seperti Republik Rakyat Tiongkok (RRT), tumbuh 9 persen, India (7,5 persen), Brasil (3,6 persen). Adapun ASEAN-5 (Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina) tumbuh 5,6 persen pada 2012.
"Pada tahun 2012, volume perdagangan barang dan jasa dunia diperkirakan hanya tumbuh 5,8 persen. Pertumbuhan ini lebih lambat dibandingkan dengan proyeksi pertumbuhan volume perdagangan tahun 2011 sebesar 7,5 persen," ujar Gita di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (30/12/2011). Impor negara-negara maju, menurut Gita, diproyeksi hanya tumbuh 4 persen, sedangkan ekspornya hanya 5,2 persen.
Di sisi lain, negara-negara berkembang memiliki proyeksi yang lebih positif. Volume perdagangannya bisa diperkirakan masih tumbuh lebih tinggi daripada negara-negara maju. Impornya diperkirakan bisa tumbuh 8,1 persen dan ekspornya dapat berkembang sampai 7,8 persen.