Toyota Dyna dan Hino Dirakit dalam Satu Pabrik


Toyota Motor Corp (TMC), prinsipal otomotif terbesar di Jepang, memutuskan untuk menggabung basis produksi merek kendaraan niaga Hino dan Dyna di pabrik perakitan milik PT Hino Motors Manufacturing Indonesia atau HMMI. Penggabungan sekaligus ditandai dengan ekspansi pabrik milik Hino di Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (17/12/2009).

Peningkatan kapasitas produksi dilakukan dari 10.000 unit menjadi 35.000 unit per tahun. Untuk tahun 2009 saja, pabrikan menanamkan investasi 17 juta dollar AS. Namun, proses ekspansi pabrik yang sudah dilakukan sejak pertengahan 2007 hingga selesai pada Agustus 2009 telah memakan total investasi 33 juta dollar AS.

Mitsuhiro Sonoda, Managing Officer TMC, menjelaskan, dengan penyatuan produksi ini, pusat riset dan pengembangan Hino Dutro dan Toyota Dyna juga diboyong ke HMMI.

"Saya yakin, konsolidasi produksi truk ringan dengan Hino sebagai ahli bus dan truk akan mengoptimalkan struktur produksi truk dari Toyota Group di Indonesia," ujar Sonoda di Purwakarta, Kamis.

Sekadar informasi, produksi truk ringan (light truck) Dyna dan sebagian kecil Dutro selama ini masih dipegang oleh PT Toyota Motors Manufacturing Indonesia. Kini, PT Toyota Motors Manufacturing Indonesia hanya akan memfokuskan diri untuk memproduksi varian Toyota yang lain, seperti Fortuner dan Innova.

Ia mengatakan, meski terjadi penyatuan produksi kedua merek yang berbeda, hal itu tak berlaku pada manajemen pemasaran. Artinya, kedua merek yang bermain di segmen sama ini akan saling bersaing sehat di pasar, termasuk tak ada pembagian kapasitas produksi untuk keduanya.

"Kami berharap, dengan penyatuan ini, kami akan mampu bersaing dengan pemain pasar saat ini," tukas Sonada.