Hino Dutro dan Toyota Dyna Perang Saudara

 Hino Dutro dan Toyota Dyno berasal dari satu pabrik
Hino Dutro dan Toyota Dyno berasal dari satu pabrik
Persaingan merebut posisi ketiga di kategori kendaraan komersial truk ringan (light truck) di Indonesia melibatkan dua saudara kembar, antara Toyota Dyna dan Hino Dutro. Berdasarkan data penjualan ritel yang diterima Kompas.com dari salah satu agen pemegang merek anggota Gaikindo, total pasar ritel truk ringan pada Juli 2011 naik 25,2 persen menjadi 8.309 unit dari bulan sebelumnya 6.636 unit.

Peringkat pertama penjualan masih didominasi oleh "kepala kuning" Mitsubishi dengan penjualan 4.414 unit, diikuti Isuzu 1.369 unit, Hino 1.260, Toyota Dyna 1.207 unit, dan Hyundai 59 unit. Menanggapi hal ini, Rahmat Samulo, General Manager Sales Division PT Toyota Astra Motor (TAM), mengaku tak khawatir. Pasalnya, hal itu bersifat sementara. Rahmat yakin, penjualan Dyna akan kembali mengalahkan penjualan Dutro pada  bulan-bulan mendatang.

"Kelihatannya, Hino masih punya stok lama di dealer yang belum terjual, dan baru dilepas pada Juli lalu. Oleh karena itu, jumlah penjualannya lebih banyak. Kondisi ini tak akan berlangsung lama," ucap Samulo.

Samulo melanjutkan, saat ini komposisi produksi Dyna dan Dutro masih didominasi Toyota dengan 1 banding 2 di pabrik Hino, Purwakarta, Jawa Barat. "Artinya dari segi pasokan unit, kita tahu berapa mereka punya dan sebaliknya. Jadi, tinggal menunggu waktu saja. Nanti juga terlewat lagi," tambah Samulo.

Total penjualan truk ringan nasional Januari-Juli 2011 tercatat 54.127 unit atau turun 32,2 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar 79.883 unit. Gempa dan tsunami  Jepang sangat berpengeruh sehingga pasokan unit terhambat pada kuartal kedua 2011.

JAKARTA, KOMPAS.com —